Sabtu, 31 Juli 2010

Tips Kesehatan

Manajemen Makan Tepat Selama Puasa

Selain aspek ibadah,aspek gizi juga mesti di perhatikan selama puasa,agar jasmani dan ruhani sehat secara seimbang.

Ramadhan yang penuh bekah memiliki konsekuensi pada perubahan pola makan.Setelah 11 bulan menjalani rutinitas bersantap normal,tiba saat nya menahan diri dengan tak lagi makan tiga kali sehari.Makan pagi,siang dan malam berubah menjadi sahur dan berbuka puasa saja.Wajar memang jika hal ini menimbulkan rasa letih dan lesu pada siang harinya.

Tapi dengan pola makan yang tepat,serta perhitungan teliti akan asupan gizi,rasa letih itu bisa di atasi.Puasa tak boleh menghalangi rutinitas,dan rutinitas tak boleh menghalangi puasa.Selama puasa,fisik harus tetap bugar dan ini bisa di raih dengan memperhitungkan pola makan,berpikir,istirahat,beraktifitas dan menjaga lingkungan tetap sehat.
Asupan makanan mesti memenuhi kadar karbohidrat yang tinggi,memiliki serat mencukupi,mengandung protein,lemak vitamin,dan mineral.Untuk menjaga semua bersinergi dengan baik,ada beberapa hal yang harus di perhatikan selama berpuasa.

Idealnya persentase makan sahur dan berbuka puasa harus memenuhi syarat gizi seimbang harian yang di hitung sekitar 1.500-2.000 kalori untuk perempuan dewasa dan 1.800-2.500 untuk pria dewasa.
Kadar gula darah pun harus di perhatikan.Selama 14 jam perut kosong,kadar gula akan menurun,tubuh pun retan lemah,letih dan lesu.Dengan memadukan roti gandum atau beras merah dengan sayur dan buah yang mengandung banyak serat,atau mengkonsumsi serat,perlu di lakukan supaya kadar gula darah tidak cepat turun karena di serap melalui saluran cerna kita perlahan-lahan.

Jumlah makanan yang di asup saat sahur sebaiknya memenuhi 40% dari total makanan sehari.Menjelang imsak makan kembali di lakukan.Jumlahnya 10% dari total makanan sehari.Misalnya jus atau mengonsumsi buah.Pada saat berbuka puasa,buah juga di sarankan untuk di konsumsi agar penyerapan gula darah menjadi baik.Buah juga memasok tubuh akan kebutuhan air dan elektrolit.Tak di anjurkan mengonsumsi kolak pisang yang mengandung gula dan santan dalam jumlah mengenyangkan karena bisa menekan pankreas.

Makan besar disarankan setelah shalat tarawih dengan memasukkan kembali karbohidrat,protein,dan lemak untuk cadangan energi.Hindari makanan berindeks glisemik tinggi seperti olahan tepung,gula pasir,dan gula jawa.Pilih makanan dengan IG rendah seperti kacang tanah dan kedelai.
Selain mengasup makanan sehat,berpuasa hendaknya di barengi dengan aktivitas sehat seperti olahraga.Namun olahraga sebaiknya di lakukan pada sore hari.Tidak di benarkan olahraga sehabis sahur seperti yang dilakukan banyak orang.Idealnya dilakukan selama 30 menit hingga 1 jam sebelum berbuka puasa.

Agar tubuh tetap bugar selama puasa,perlu mengetahui makanan apa saja yang di sarankan untuk dikonsumsi dan sebaliknya makanan apa yang sebaiknya dihindari saat menjalankan puasa.Karena Anda tidak akan minum dan makan sampai saat nya berbuka nanti,usahakan agar cairan yang di minum dapat disimpan dengan baik oleh tubuh.Sayuran hijau berbiji seperti buncis,kacang panjang,kacang polong dan oyong sangat baik dikonsumsi.Ikan juga amat disarankan karena mengandung EFA dalam bentuk omega 3.Ganti juga nasi putih dengan nasi merah.

Nasi merah yang berasal dari beras merah memiliki karbohidrat kompleks sehingga proses metabolisme bisa berlangsung secara bertahap dan tidak memerlukan atau menghasilkan energi berlebihan.Selain itu,Andapun merasa kenyang lebih lama.Hindari makanan pedas dan kaya bumbu untuk sementara,seperti jahe,cabe,lada yang sifatnya merangsang panas dan menimbulkan keringat.Ini akan mengurangi kadar cairan dalam tubuh Anda.Hindari makanan yang manis-manis terutama saat sahur.Makan manis mengandung kadar gula tinggi,sehingga memicu pemakaian energi lebih banyak.Kondisi ini membuat tubuh cepat merasa ngantuk karena kekurangan energi dan kekurangan asupan oksigen ke otak.(Berbagai sumber) moga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar