Senin, 16 Agustus 2010

Kabar Tiga Sahabat


Tiga sahabat dan satu kabar yang menyesakkan.Tiga kawan dengan cerita yang menciptakan lobang dirongga hati.Dua kawan perempuan dan satu teman laki-laki.
Kawan pertama; Sari (bukan nama yang sebenarnya).Ia seorang aktivis sebuah lembaga keislaman,berusia 30 tahunan,dengan seorang putra,dan pandai mencari nafkah.Ia resmi menggunting buhul perkawinannya sa'at sang suami,begitu terang-terangan,menduakan hati dengan perempuan
lain.Ia menggugat cerai setelah segenap jihad rumah tangga dipertahankannya.Setelah segugus luka,airmata,dan perih menyelimuti hari-harinya.Dan risalah talak itupun keluar.Melalui dunia maya,kepada saya,ia kabarkan babak baru kisah hidupnya,menjadi orangtua tunggal
dengan seorang putra.

Kawan kedua;Ida(juga bukan nama sebenarnya).Sahabat yang satu ini jebolan sebuah pesantren dan alumnus sebuah perguruan tinggi negri.Usianya hampir kepala 3.
Berparas jelita dan memilih mengajar sebagai pekerjaan mulianya.Sejatinya,usia pernikahannya baru seumur jagung,belum genap setahun;namun,ikatan suci pernikahannya kandas mengenaskan.Ia tidak menggugat cerai,tapi sang suamilah yang justru memutuskan mahligai rumah tangganya.Ia tidak bercerita lebih detil ihwal derita perpisahan yang menimpanya.Ia hanya mengabarkan dalam sebuah pesan pendek telepon genggam;''Cinta,untuk sementara,jangan tanya kenapa dulu.Hatiku masih luka.Masih trauma.Barangkali ini keputusan terbaik yang dipilihkan Allah.Aku sedang berusaha ikhlas.Doanya yah.....,''.

Kawan ke tiga;Imam(sengaja di samarkan namanya),teman laki-laki sebaya saya yang pendiam dan giat mencari uang.Ia mengenal Salma,istrinya,begitu singkat;sekitar empat bulanan.Melalui proses mak-combalang-an,di kenalkan seorang temannya..Karena merasa sudah mapan dan ingin cepat-cepat memutuskan masa lajangnya,ia pun melamar Salma.Alhamdulillah,orang tua Salma menerimanya,dan singkat cerita,menikahlah mereka berdua.

Namun betapa malangnya Imam,baru berjalan tiga bulan biduk rumah tangganya,istri yang dikawininya itu ternyata hanya berpura-pura saja mencintainya.Istrinya memuja lelaki lain dan masih bermesra-mesraan via telepon.Mereka sering pergi berdua kala Imam berangkat kerja.Dunia Imam runtuh, ia tergolek rapuh ditempat tidur.Ia tidak ingin melanjutkan pernikahannya.Dan akhir cerita yang sedih pun terjadi;perceraian.
Demikian.Ketiga sahabat saya itu,barangkali,akan mengenang dalam sejarah hidupnya bahwa ada jelaga dan lorong hitam yang pernah mengisi batinnya.Dan itu perlu waktu untuk menyembuhkannya.

Dan itu perlu keyakinan hati yang kokoh untuk melangkah lagi,butuh meng-install jiwa kembali untuk menatap masa depan yang baru.Saya sendiri bisa merasakan sakitnya perpisahan mereka.Barangkali,itulah hidupnya,itulah pilihan anak manusia yang berhak memilih jalan kisah hidupnya,kebahagiaannya.Mereka berupaya agar tak terperangkap dalam kamuflase ikatan rumah tangga;menikah tapi tidak menemukan tujuan pernikahan yang sakinah,mawaddah,dan rahmah.

Sakinah (ketenangan),mawaddah(kelapangan dada),rahmah (kasih sayang sejati),tiga kata kata itu mungkin klise,sering disebut-sebut,namun sering dilanggar proses menjalaninya.Sebab, di dalamnya menuntut sikap-sikap yang paling prinsipil seperti kejujuran,keterbukaan,penghargaan,dan komunikasi yang baik di antara kedua belah pihak;materi-materi dasariah yang kudu dikhidmati pasutri.
Karenanya,bagi saya,pernikahan itu hal yang sakral,serupa universitas kehidupan.

Banyak mata kuliah yang harus dipelajari bagi pasangan suami-istri,dimana keduanya bisa menjadi dosen dan mahasiswa.Pada satu momen,sang suami menjadi dosen dan istri sebagai mahasiswinya,sementara di lain waktu,sebaliknya.Kenapa...???Karena setiap insan tak ada yang sempurna,begitu juga pasangan suami-istri.Masing-masing punya kelebihan dan kekurangan,yang bisa saling melengkapi,yang bisa menjadi wahana proses belajar tentang kehidupan.

Untuk itu;saat ketiga sahabat terkondisikan harus firag,berpisah,dalam perkawinan,saya hanya menafakuri diri;barangkali keputusan bercerai adalah keputusan terbaik mereka;barangkali itulah cara terbaik mereka untukmerengkuh kembali'sakinah'mawaddah' dan rahmah di hati;barangkali demikianlah cara terbaik mereka agar menemukan kebahagiaan sejati.Saya hanyaberdo'a,semoga mereka menemukan pasangan-pasangan jiwanya kembali,pasangan-pasangan hidup yang ingin menjalani dan berproses meresapi tiga kata sakti;''sakinah,mawaddah,dan rahmah.Wallahu'alam.


Minggu, 01 Agustus 2010

Puasa Berperan Sebagai Ajang Relaksasi Tubuh Dan Mental

Dr.Muhammad Alabdoni,Ketua Assosiasi Dokter Maroko Belanda,mengatakan bahwa puasa bermanfa'at bagi kesehatan secara psikologis.Aspek positif berpuasa selama Ramadhan berkaitan dengan relaksasi yang timbul akibat shalat yang meningkat selama bulan suci.Ritualitas di bulan puasa bisa memberi rasa rileks secara piskologis maupun fisik.Disisilain,Dr.Sabah Al-Baqir mengatakan bahwa puasa dapat mengurangi jumlah hormon pemicu stres.Ini menunjukkan bahwa puasa bukan pekerjaan yang mengakibatkan tekanan mental maupun saraf pada seseorang.

Puasa Membuat Wanita Tampil Cantik Alami

Apa ada kaitan antara tampil cantik dengan terapi berpuasa?Jawabannya mungkin dapat kita simak dari keterangan berikut ini.Alvenia M.Fulton,Direktur Lembaga Makanan Sehat''Fultonia''di Amerika Serikat menyatakan bahwa puasa adalah salah satu cara terbaik untuk memperindah dan memprcantik wanita secara alami.Puasa menghasilkan kelembutan pesona dan daya pikat.Puasa menormalkan fungsi-fungsi kewanitaan dan membentuk kembali keindahan tubuh seseorang.Hal ini dapat di pandang logis,karena ketika seseorang berpuasa,maka berdampak pada kesehatan tubuh dan penampilannya.

Puasa Mengurangi Risiko Terkena Penyakit Kanker

Puasa di bulan Ramadhan memberikan banyak manfa'at.Selain belajar menahan goda'an,juga dapat menurunkan berat badan.Hal ini sudah di buktikan dari penelitian yang di lakukan University of California.Hasil studi menunjukkan,pembatasan jumlah kalori,dapat menurunkan risiko penyakit jantung dan kanker.Menurut Dr Kritsa Varady,yang memimpin sebuah studi mengenai kelebihan berat badan dan obesitas di University of Illinois,Chicago,ada penurunan kadar kolesterol darah pada seseorang yang berpuasa di bulan Ramadhan,sehingga menurunkan tekanan darah,detak jantung dan lemak.