Senin, 17 Mei 2010

Rindu

Terbenam sang fajar
musnahlah terang
termakan gelap
tadinya kukira bulan
akan penuh muncul
tapi hanya setengah
rupanya itu bulan sabit
kerlap kerlip bintang mulai terlihat
bintang pun semakin bersinar
di dinginnyan malam itu aku keluar
memandang sang batu-batu
angkasa yang menghiasi malam
entah kenapa ketika kutatap
bulan yang terlihat adalah wajahmu
oh tuhan apa yang terjadi padaku
mengapa aku begini....?
barulah aku sadari
ternyata aku rindu
aku rindu senyumannya
aku rindu canda tawanya
sorot matanya yang bersinar
terang seperti bintang
aku rindu
rindu ini sangat menyiksa aku. ( anak rantau )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar