Minggu, 23 Mei 2010

Menilik Kunci Kebahagiaan

Seseorang yang ingin meraih kebahagiaan di tuntut untuk segera membenahi dirinya dengan sifat-sifat yang terpuji dan akhlak yang mulia.
Kebahagiaan itu bukan berupa cek yang dapat di cairkan dan bukan kendaraan yang dapat di perjualbelikan,kebahagiaan itu timbul karena hati terhibur oleh kebenaran yang di jalaninya.Dada menjadi lapang karena prinsip yang di yakini,dan kalbu menjadi tenang karena kebaikan yang di milikinya.Kebahagiaan berbeda dengan kesenangan,seseorang yang meminum minuman keras atau mengkomsumsi narkoba adalah orang yang mencari kesenangan belaka dan bukan kebahagiaan,karena jalan kebahagiaan di mulai dari titik taubat,lalu asketik,di teruskan dengan sabar dan syukur dan akhirnya mencapai titik kepuasan dan keridha'an.
Rasullullah saw sendiri hidup sederhana dan sering menggeliat karena lapar.Sahabat memberikan kesaksian bahwa Rasullullah saw,tidur beralaskan tikar dari daun kurma yang kering.Ketika bangun,goresan tikar itu membekas di wajahnya.Walaupun demikian,beliau jalani hidupnya dengan senang.Beliau mengarungi hidup ini dengan hati yang lapang,sikap rileks,ramah dan optimis.
Kebahagiaan dapat di usahakan dan di capai di dunia,tapi puncak kebahagiaan tentu tidak disini tetapi di akherat kelak ketika manusia memperoleh kepastian hukum dalam mahkamah Illahi.
Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini.orang bijak berkata:Barang siapa yang mencari teman yang tidak mempunyai cela(aib dan dosa) maka ia tidak akan pernah menemukannya.Sebaik-baiknya manusia adalah ketika dia melakukan suatu kesalahan maka ia langsung tersadar dan mengingat Allah serta memohon ampunan atas dasar perbuatannya.Taubat yang harus di barengi dengan keimanan,keikhlasan dan ditindak lanjuti dengan amal shaleh.Janganlah kita menunda-nunda waktu untuk melakukan kebaikan,menunda-nunda kesempatan untuk berbuat kebajikan dan tidak mengulur-ulur waktu untuk meraih keutamaan.
Semoga kita bebas dari api neraka dan beruntung mendapatkan tiket kesurga.Wallahuallam....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar